Menu

Mode Gelap
Kasus Pengrusakan Bangunan Yung Yung Chandra Mandek: SP2HP Menumpuk, Police Line Tak Pernah Dipasang Walaupun Sudah Disegel, PT.SAS Tetap Beroperasi: Warga Nilai DPRD Jambi Jadi “Beking” Perusahaan Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri Masyarakat Desak PETI di Sungai Duo Dihentikan: Kades Rantau Jering Diduga Membiarkan dan Turut Bermain Pahmi Mantan Anggota DPRD Merangin: Diduga Main PETI di Muara Siau, AMPMJ Desak Polda Jambi Segera Bertindak

Headline

Pembangunan PLTA Kerinci Merangin Hidro: Kala Bendera Berkibar di Crane, Jeritan Rakyat Masih Tertinggal di Lereng

badge-check


					Pembangunan PLTA Kerinci Merangin Hidro: Kala Bendera Berkibar di Crane, Jeritan Rakyat Masih Tertinggal di Lereng Perbesar

Kerinci – elangnusantara.com – Tepat setahun yang lalu, suasana gegap gempita perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia masih tergambar jelas di lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) milik PT Kerinci Merangin Hidro (KMH), Jambi. Di tengah hutan dan pegunungan, pendiri Kalla Group, Jusuf Kalla, bersama ratusan karyawan, menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dengan cara yang unik—menggunakan crane—sebuah simbol modernisasi dan semangat pembangunan nasional. Lagu Indonesia Raya berkumandang dengan khidmat, mengiringi semangat mereka yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri di pelosok negeri demi energi masa depan.

JK, yang juga merupakan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, kala itu menyampaikan apresiasi atas dedikasi para pekerja yang telah lima tahun berada di kawasan terpencil untuk menyukseskan proyek tersebut. Dengan tegas ia menyebut bahwa proyek ini dibiayai oleh dana perusahaan Bukaka dan ditargetkan beroperasi pada tahun 2025, menjadi pusat energi yang akan menerangi daratan Sumatera.

Namun kini, kita akan memasuki perayaan HUT RI ke-80 tahun 2025, atmosfer di lokasi yang sama berubah drastis. Bukan lagi perayaan dan semangat nasionalisme yang terdengar, melainkan jeritan masyarakat yang kehilangan pekerjaan, kehilangan lahan, serta mata pencaharian mereka. Dampak proyek yang dulunya diagung-agungkan sebagai lambang kemajuan, kini menciptakan luka sosial, kerusakan lingkungan, dan keterputusan komunikasi antara perusahaan dan warga sekitar.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Elang Nusantara Risma Pasaribu SH mencatat bahwa pembangunan yang baik seharusnya tidak menimbulkan ketimpangan sosial atau konflik horizontal di tengah masyarakat. Pembangunan yang menimbulkan dampak destruktif terhadap lingkungan hidup dan komunitas lokal, patut dievaluasi secara menyeluruh, bahkan direkonstruksi ulang. Bukan hanya demi keberlanjutan proyek, tetapi demi keberlangsungan hidup masyarakat yang terdampak langsung.

Ditambah dengan pernyataan Irwanda Nauufal Idris, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (DPW PWDPI) Provinsi Jambi, menegaskan bahwa masyarakat bukanlah anti pembangunan. “Kami tidak anti pembangunan,” ujarnya, “Kami hanya meminta agar hukum ditegakkan dengan adil. Jangan biarkan hukum tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Jangan sepelekan konflik horizontal yang kini terjadi di Muara Hemat, Kerinci. Ini adalah cikal bakal konflik yang lebih besar jika terus diabaikan.”

Dua tahun kemerdekaan, dua wajah realitas. Tahun lalu kita berbicara tentang cita-cita dan pengabdian di atas gunung, tahun ini kita harus bicara tentang suara-suara yang ditinggalkan di lembah penderitaan. Sudah saatnya pembangunan tidak hanya dipandang dari sisi megahnya infrastruktur, tapi juga dari utuhnya keadilan sosial, keberlanjutan lingkungan, dan martabat kemanusiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus

4 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri

4 Oktober 2025 - 03:42 WIB

DPRD Jambi Dikecam Usai Gelar Pertemuan Mendadak dengan PT SAS, Warga: Kami Tidak Butuh Dialog Lagi!

3 Oktober 2025 - 13:29 WIB

Aliansi Mahasiswa Pemuda Merangin Jambi: Gelar Aksi di DPP Partai Gerindra Tuntut Nonaktifkan Waka II DPRD Merangin

3 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Ketegangan Kian Memanas: Warga Aur Kenali dan Mendalo Darat Tolak Pertemuan DPRD dengan PT SAS

3 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Trending di Headline