Jambi – Sebagai Duta Gender UIN STS Jambi tahun 2024, Ahmed Zidan Saputra berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan Seminar Hari Anak 2025 yang dilaksanakan pada hari Kamis, 31 Juli 2025, di Amphiteather Rektorat UIN STS Jambi. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas LPPM UIN STS Jambi (PGAD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi. Seminar ini mengusung tema “Cerdas Bermedia Sosial: Lindungi Anak dari Kejahatan Seksual” sebagai respon atas meningkatnya kasus eksploitasi seksual terhadap anak melalui platform digital.
Turut hadir memberikan sambutan membuka acara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan (Dr. H. Ayub Mursalin, M.A., Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UIN STS Jambi (Dr. Fridiyanto, M. Pd. I.), Koordinator Pusat Gender, Anak, dan Disabilitas (Nisaul Fadillah, M.Si., P.hD.), dan Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi.
Di akhir acara pembukaan, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi melalui Pusat Studi Gender, Anak, dan Disabilitas (PGAD) LPPM menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Jambi. PKS bertajuk “Rumah Bersama Indonesia (RBI)” ini menjadi bentuk komitmen bersama dalam memperkuat perlindungan perempuan dan anak, sekaligus mendorong pengembangan wilayah yang sensitif gender dan inklusif.
Peserta seminar terdiri dari mahasiswa, pelajar SMA/MAN, guru, dan dosen di wilayah Kota Jambi dan Muaro Jambi. “Perkembangan teknologi yang begitu pesat membuka banyak ruang bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dunia. Namun, di balik kemudahan dan kecanggihan tersebut, tersimpan ancaman yang tidak bisa dianggap remeh—terutama bagi anak-anak dan remaja. Media sosial kini tak hanya menjadi ruang interaksi, tapi juga ladang kejahatan terselubung yang bisa mengintai siapa saja tanpa pandang usia. Maka anak muda harus bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial. Hari ini kampus UIN telah membuktikan jati dirinya sebagai kampus yang inklusif. melalui PGAD, UIN STS Jambi menjadi kampus promotor dalam isu-isu berbasis gender aktual”. Ujar Ahmed Zidan Saputra (Duta Gender, Anak, dan Disabilitas UIN STS Jambi 2024).
Melalui seminar ini, PGAD dan DPMPPA Kota Jambi ingin mendorong kesadaran bersama bagi siswa dan mahasiswa yang berada di Kota Jambi, dan Muaro Jambi sekitar mengenai pentingnya literasi digital, khususnya dalam hal keamanan dan perlindungan anak di dunia maya. “Saya juga menekankan bahwa menjadi Duta Gender bukan sekadar simbolik, melainkan sebuah tanggung jawab untuk ikut menyuarakan, menyadarkan, dan bergerak bersama masyarakat demi menciptakan ruang yang lebih aman dan setara bagi semua, terutama bagi mereka yang paling rentan—anak-anak.” Ujar Ahmed Zidan Saputra (Duta Gender, Anak, dan Disabilitas UIN STS Jambi 2024)
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Narasumber perwakilan dari PGAD maupun DPMPPA Kota Jambi dan ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung hangat dan interaktif. Saya pribadi berharap kegiatan ini bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar, serta menjadi pemantik agar kita semua semakin peka dan sigap dalam melindungi anak-anak—baik di dunia nyata maupun di dunia maya.