Menu

Mode Gelap
Kasus Pengrusakan Bangunan Yung Yung Chandra Mandek: SP2HP Menumpuk, Police Line Tak Pernah Dipasang Walaupun Sudah Disegel, PT.SAS Tetap Beroperasi: Warga Nilai DPRD Jambi Jadi “Beking” Perusahaan Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri Masyarakat Desak PETI di Sungai Duo Dihentikan: Kades Rantau Jering Diduga Membiarkan dan Turut Bermain Pahmi Mantan Anggota DPRD Merangin: Diduga Main PETI di Muara Siau, AMPMJ Desak Polda Jambi Segera Bertindak

Headline

Hak Buruh dalam Sektor Energi Jadi Sorotan Diskusi di Kenara Baking Center, Dihadiri: Disnaker Akademisi Polri Mahasiswa dan DPRD Kota Jambi

badge-check


					Hak Buruh dalam Sektor Energi Jadi Sorotan Diskusi di Kenara Baking Center, Dihadiri: Disnaker Akademisi Polri Mahasiswa dan DPRD Kota Jambi Perbesar

Jambi, 14 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno, Perkumpulan Elang Nusantaraberkolaborasi dengan Kenara Baking Center, ruang diskusi yang difasilitasi oleh Djokas Siburian, SE, Ketua Komisi II DPRD Kota Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan. Kegiatan ini mengusung tema: “Tantangan Penegakan Hak Buruh dalam Industri Energi di Provinsi Jambi.”

Forum ini menjadi panggung terbuka bagi buruh, mahasiswa, akademisi, dan pemangku kebijakan untuk menggugat ketimpangan serta merumuskan strategi menghadapi problem struktural dalam sistem ketenagakerjaan—khususnya di sektor energi dan migas.

Hadir sebagai tamu institusional, perwakilan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Jambimenyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Dinas. Namun dalam sambutannya, ia menegaskan kesiapan penuh untuk mendengar dan menindaklanjuti aspirasi yang disuarakan:

“Kami terbuka untuk berdialog kapan saja. Jika dibutuhkan Rapat Dengar Pendapat (RDP), kami siap memfasilitasi. Suara buruh adalah bagian dari pembangunan.”

Semangat forum semakin menguat dengan kehadiran AKBP Ali Sadikin, SE, Kasubdit Sosial Budaya Dit Intelkam Polda Jambi, yang menyampaikan dukungan terbuka terhadap ruang-ruang diskusi publik seperti ini:

“Diskusi seperti ini adalah kanal aspirasi yang patut dirawat. Saya dukung penuh, dan semoga forum ini melahirkan solusi konkret bagi para pekerja,” ujarnya tegas.

Puncak forum terjadi saat Djokkas Siburian menyampaikan pidato bernas dan emosional:

“Kita tidak sedang duduk untuk seremoni. Kita berkumpul untuk memperjuangkan hak-hak kalian—kaum buruh!”

Pernyataan itu sontak disambut tepuk tangan dan sorakan, menandai bahwa suara rakyat tak lagi dibungkam.

Djokas juga menegaskan bahwa perjuangan hak buruh di Jambi adalah bagian dari perjuangan nasional yang lebih besar. Ia menyebut nama Edi Purwanto, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, yang telah lebih dahulu menyuarakan kegelisahan kaum pekerja di tingkat pusat:

“Bukan hanya di daerah, di DPR RI ada Bapak Edi Purwanto yang bersuara keras membela hak buruh di seluruh Indonesia. Beliau bahkan menyebut eksploitasi terhadap 3,1 juta pengemudi online sebagai bentuk perbudakan modern. Ini menunjukkan bahwa perjuangan kita di Jambi sangat berirama dan beriringan dengan perjuangan nasional.”

Dalam konteks itu, Djokas menegaskan bahwa Bulan Bung Karno adalah momen refleksi dan aksi. Ia mengingatkan bahwa penderitaan buruh bukan sekadar angka statistik, tapi jeritan hidup yang tak boleh diabaikan:

“Kalau suara dari bawah tidak didengar, itu artinya demokrasi sedang sakit,” ucapnya lantang.

Turut hadir, Dr. Noviardi Ferzi, akademisi dan aktivis sosial, yang membedah praktik outsourcing sebagai bentuk ketidakadilan sistemik. Menurutnya, negara harus mengambil posisi tegas untuk menertibkan praktik yang memperlemah posisi tawar buruh:

“Outsourcing bukan sekadar metode administratif—ia adalah instrumen ketimpangan. Jika dibiarkan, buruh akan terus menjadi korban dari sistem yang eksploitatif,” ujarnya.

Acara ini dipandu oleh Risma Pasaribu, SH, dan Irwanda Nauufal Idris, aktivis Perkumpulan Elang Nusantara. Dalam penutupannya, Irwanda menyampaikan:

“Kami berterima kasih kepada seluruh pihak—Polda, Disnaker, DPRD, akademisi, mahasiswa, hingga para buruh. Forum ini bukan akhir, tapi batu loncatan menuju perjuangan yang lebih terorganisir dan berdampak.”

Bagian penting dari diskusi ini adalah kesaksian para buruh AMT (Awak Mobil Tangki) dari PT Lambang Azas Mulia, mitra PT Elnusa Petrofin, anak usaha Pertamina. Mereka menyampaikan permasalahan yang selama ini kerap luput dari perhatian:

• Uang makan hanya Rp23.000 per hari,

• Tunjangan transportasi hanya Rp15.000 per hari,

• Perhitungan lembur tidak transparan,

• Tidak adanya jaminan jika terjadi insiden kerja,

• Transparansi distribusi uang jalan dipertanyakan,

• Tuntutan agar uang jalan mengikuti standar induk perusahaan.

Permasalahan tersebut telah diadvokasi secara aktif oleh Perkumpulan Elang Nusantara dan mendapat tanggapan resmi dari pihak perusahaan.

Forum ini pun ditutup dengan sesi tanya jawab kritis: Apa regulasi hukum soal outsourcing? Bagaimana perlindungan kerja di sektor migas? Apa upaya konkret legislator dan pemerintah daerah?

Menutup diskusi, Djokas membacakan kutipan legendaris dari Ir. Soekarno:

“Kaum buruh adalah tulang punggung revolusi. Jika mereka sadar akan kekuatannya, tidak ada kekuatan yang bisa mengalahkan Indonesia.”

Dan dengan nada penuh tekad, ia mengakhiri:

“Apa yang kita bahas hari ini tidak akan berhenti di sini. Saya akan bawa ini ke meja nasional. Ini bukan janji politik—ini janji perjuangan.”

Bulan Bung Karno adalah nyala obor perjuangan yang mengingatkan kita: kemerdekaan bukan warisan, tapi hasil dari keringat dan keberanian. Hari ini, ketika buruh bicara, bangsa ini wajib mendengar. Sebab hanya lewat kejujuran dan keberanian, keadilan dapat hadir bukan sekadar sebagai wacana—melainkan sebagai kenyataan yang diperjuangkan bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus

4 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri

4 Oktober 2025 - 03:42 WIB

DPRD Jambi Dikecam Usai Gelar Pertemuan Mendadak dengan PT SAS, Warga: Kami Tidak Butuh Dialog Lagi!

3 Oktober 2025 - 13:29 WIB

Aliansi Mahasiswa Pemuda Merangin Jambi: Gelar Aksi di DPP Partai Gerindra Tuntut Nonaktifkan Waka II DPRD Merangin

3 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Ketegangan Kian Memanas: Warga Aur Kenali dan Mendalo Darat Tolak Pertemuan DPRD dengan PT SAS

3 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Trending di Headline