Menu

Mode Gelap
Kasus Pengrusakan Bangunan Yung Yung Chandra Mandek: SP2HP Menumpuk, Police Line Tak Pernah Dipasang Walaupun Sudah Disegel, PT.SAS Tetap Beroperasi: Warga Nilai DPRD Jambi Jadi “Beking” Perusahaan Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri Masyarakat Desak PETI di Sungai Duo Dihentikan: Kades Rantau Jering Diduga Membiarkan dan Turut Bermain Pahmi Mantan Anggota DPRD Merangin: Diduga Main PETI di Muara Siau, AMPMJ Desak Polda Jambi Segera Bertindak

Headline

Uda Zainal: Diduga Menjadi Penampung Emas Ilegal di Sarolangun, Oknum Polisi Inisial HSN dan SBRN Disebut Jadi Beking

badge-check


					Uda Zainal: Diduga Menjadi Penampung Emas Ilegal di Sarolangun, Oknum Polisi Inisial HSN dan SBRN Disebut Jadi Beking Perbesar

Sarolangun, 30 September 2025 – elangnusantara.com – Praktik pertambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Sarolangun tampaknya masih marak. Redaksi elangnusantara.com kembali menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan adanya penampungan emas hasil PETI yang diduga mendapat “bekingan” dari oknum aparat penegak hukum.

Informasi ini pertama kali diterima redaksi melalui pesan di media sosial TikTok dari akun bernama @bismill033. Pesan itu berisi permintaan agar aktivitas penampungan emas ilegal segera dipublikasikan supaya mendapat perhatian pihak kepolisian.

“Assalamualaikum bang, bantu viralkan min. Ada penampung tambang ilegal bawa emas 5 kilo setiap hari. Diantar sampai ke pom bensin Pelawan sekitar jam 2 hingga jam 4 pagi. Lokasi penampungan di depan Alfamart CNG Lubuk Resam, pinggir lintas,” tulis pesan tersebut.

Sumber masyarakat itu menambahkan, aktivitas ilegal tersebut berjalan mulus karena diduga sudah menyetor sejumlah uang kepada aparat.

“Tiap bulan setoran ke Polres Sarolangun, min. Untuk keamanan bawa emas hasil tambang ke pom Pelawan. Terus dijemput oleh bosnya. Namanya Uda Zainal, orang Padang,” ungkap narasumber.

Lebih jauh, sumber juga menjelaskan jalur distribusi emas tersebut. Emas dikabarkan berasal dari wilayah Batang Asai dan Limun, dua kecamatan yang sejak lama dikenal sebagai basis PETI di Sarolangun. Emas kemudian ditampung di Lubuk Resam sebelum dikirim ke Palembang.

“Nanti jam 2 malam dikirim barangnya min menuju Palembang. Cuman dikirim sampai pom Pelawan aja, terus ada yang jemput,” jelas sumber.

Selain menyebut nama Uda Zainal sebagai penampung, sumber juga menyinggung keterlibatan dua oknum polisi berinisial HSN dan SBRN yang diduga menjadi beking.

“Polisi ini min, bekingan yang tiap hari bawak antar jemput barang emas ilegalnya. Dinas di Polres Sarolangun. Soalnya dia sudah setor Rp50 juta satu bulan, jadi aman keluar masuk dari Limun sama Batang Asai,” kata sumber.

Saat ditanya apakah ada keterlibatan TNI, narasumber menegaskan bahwa yang terlihat hanya oknum polisi.

“Polisi aja min, kalau TNI enggak. Soalnya tiap malam saya lihat polisi yang temani dia bawa barang,” tambahnya.

Yang lebih mengejutkan, lokasi penampungan disebut berada di tempat terbuka: tepat di depan Alfamart CNG Lubuk Resam, pinggir lintas jalan utama. Masyarakat menyebut keberadaan tempat ini sudah lama meresahkan karena aktivitas keluar masuk kendaraan pengangkut emas ilegal berlangsung hampir setiap malam.

Sarolangun sendiri dikenal sebagai salah satu daerah dengan aktivitas PETI terbesar di Provinsi Jambi. Aktivitas penambangan ilegal di Batang Asai, Limun, hingga CNG kerap memunculkan keresahan warga karena dampak lingkungan yang ditimbulkan, seperti kerusakan sungai, pencemaran air raksa, hingga konflik horizontal antar penambang.

Namun hingga kini, penindakan aparat masih dianggap setengah hati. Berbagai operasi gabungan yang digelar selama ini dinilai hanya bersifat sesaat, tanpa menyentuh rantai pasokan maupun jaringan pengepul emas.

Masyarakat berharap Kapolda Jambi segera turun tangan menindak dugaan keterlibatan oknum aparat.

“Bantu viralin min agar bisa direspon sama Pak Kapolda Jambi. Soalnya ini sudah meresahkan sekali,” ujar sumber.

Redaksi menegaskan, seluruh informasi yang disebutkan dalam laporan ini —termasuk nama individu maupun aparat— masih berupa dugaan dan memerlukan verifikasi lebih lanjut. Untuk menjaga asas keberimbangan, redaksi juga telah melakukan upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian.

Tim investigasi elangnusantara.com telah menghubungi Kapolres Sarolangun untuk meminta klarifikasi terkait dugaan ini.

“Assalamualaikum Om, selamat pagi. Izin mengkonfirmasi Om, terkait pengepul emas yang bernama Uda Zainal yang berlokasi di depan Alfamart CNG Lubuk Resam, pinggir lintas. Apakah sudah pernah termonitor Om? Serta informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya beking dari oknum Polres yang bernama Husni dan Sobirin,” demikian bunyi konfirmasi resmi yang dilayangkan redaksi.

Namun hingga berita ini diterbitkan, baik Kapolres maupun Kanit Tipidter Polres Sarolangun tidak memberikan jawaban maupun tanggapan apapun.

Bersambung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus

4 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri

4 Oktober 2025 - 03:42 WIB

DPRD Jambi Dikecam Usai Gelar Pertemuan Mendadak dengan PT SAS, Warga: Kami Tidak Butuh Dialog Lagi!

3 Oktober 2025 - 13:29 WIB

Aliansi Mahasiswa Pemuda Merangin Jambi: Gelar Aksi di DPP Partai Gerindra Tuntut Nonaktifkan Waka II DPRD Merangin

3 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Ketegangan Kian Memanas: Warga Aur Kenali dan Mendalo Darat Tolak Pertemuan DPRD dengan PT SAS

3 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Trending di Headline