Menu

Mode Gelap
Kasus Pengrusakan Bangunan Yung Yung Chandra Mandek: SP2HP Menumpuk, Police Line Tak Pernah Dipasang Walaupun Sudah Disegel, PT.SAS Tetap Beroperasi: Warga Nilai DPRD Jambi Jadi “Beking” Perusahaan Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri Masyarakat Desak PETI di Sungai Duo Dihentikan: Kades Rantau Jering Diduga Membiarkan dan Turut Bermain Pahmi Mantan Anggota DPRD Merangin: Diduga Main PETI di Muara Siau, AMPMJ Desak Polda Jambi Segera Bertindak

Headline

Skandal Bank Jambi: Tujuh Teller Tak Terbukti Terlibat Bobol Rekening Rp 7,1 M Namun Tetap “Digeser”

badge-check


					Skandal Bank Jambi: Tujuh Teller Tak Terbukti Terlibat Bobol Rekening Rp 7,1 M Namun Tetap “Digeser” Perbesar

Jambi 6 Agustus 2025 Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi memastikan bahwa tujuh teller dan head teller Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jambi Cabang Kerinci tidak terlibat dalam kasus pembobolan rekening nasabah senilai Rp 7,1 miliar, Dikutip dari laman resmi media online kompas.com

Wakil Direktur Reskrimsus Polda Jambi, AKBP Taufik Nurmandia, menyebut hasil pemeriksaan tidak menemukan adanya kerja sama antara para teller dengan tersangka utama, Refina (26), mantan analis kredit BPD Jambi yang kini ditetapkan sebagai pelaku tunggal.

“Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap tujuh teller. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan, hanya saja mereka tidak bekerja sesuai dengan SOP,” ujar Taufik saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (10/6/2025).

Meski bebas dari jerat pidana, ketujuh teller tetap dipindahkan dari posisi semula oleh pihak manajemen Bank Jambi sebagai bentuk sanksi disiplin.

Direktur Utama Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, melalui Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan, Zulfikar, menegaskan bahwa rotasi pegawai dilakukan sebagai bagian dari penegakan aturan internal.

“Setiap pelanggaran SOP pasti kita tindak. Tujuh teller itu sudah kita geser dari Cabang Kerinci ke posisi lain yang tidak bersentuhan langsung dengan transaksi nasabah,” kata Zulfikar, Kamis (5/6/2025).

Zulfikar tidak membeberkan identitas maupun rincian sanksi, namun memastikan mereka kini berada di posisi non-strategis. Ia juga menyatakan bahwa Bank Jambi sepenuhnya menyerahkan proses penyelidikan kepada aparat penegak hukum.

“Itu ranahnya kepolisian. Siapa pun yang terlibat, biarlah polisi yang mengusut,” tegasnya.

Kasus ini bermula dari aksi manipulatif Refina, yang memanfaatkan jabatan dan kepercayaan nasabah untuk mencairkan dana tanpa izin. Ia memalsukan tanda tangan serta mengaku mendapat kuasa dari nasabah untuk menarik dana dari rekening mereka.

“Awalnya ada nasabah yang memang memberikan kuasa. Dari situlah pelaku mulai memalsukan dan mengklaim kuasa palsu, sehingga teller percaya dan mencairkan dana,” jelas AKBP Taufik dalam konferensi pers di Mapolda Jambi, Senin (2/6/2025).

Kecurangan ini terbongkar setelah sejumlah nasabah mengeluhkan pengajuan pinjaman yang tak kunjung cair. Saat ditelusuri, dana tersebut ternyata sudah dicairkan oleh pelaku tanpa sepengetahuan pemilik rekening.

“Setelah muncul keluhan dan kecurigaan dari nasabah, kami langsung lakukan penyelidikan dan akhirnya berhasil mengungkap modus ini,” tambah Taufik.

Total terdapat 27 rekening nasabah yang dibobol, dengan nominal pencairan mulai dari Rp 400 juta hingga Rp 1 miliar, hingga mencapai kerugian total Rp 7,1 miliar.

Adapun tujuh teller yang sempat diperiksa masing-masing berinisial: AF, SA, MPU, MHA, RL, N, dan AF. Meski terbukti tidak terlibat secara langsung, mereka dinilai lalai dalam penerapan standar operasional prosedur saat melayani pencairan dana.

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2025/06/10/152359678/tujuh-teller-bpd-jambi-tak-terbukti-terlibat-bobol-rekening-rp-71-m-tapi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus

4 Oktober 2025 - 07:48 WIB

Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri

4 Oktober 2025 - 03:42 WIB

DPRD Jambi Dikecam Usai Gelar Pertemuan Mendadak dengan PT SAS, Warga: Kami Tidak Butuh Dialog Lagi!

3 Oktober 2025 - 13:29 WIB

Aliansi Mahasiswa Pemuda Merangin Jambi: Gelar Aksi di DPP Partai Gerindra Tuntut Nonaktifkan Waka II DPRD Merangin

3 Oktober 2025 - 13:08 WIB

Ketegangan Kian Memanas: Warga Aur Kenali dan Mendalo Darat Tolak Pertemuan DPRD dengan PT SAS

3 Oktober 2025 - 13:04 WIB

Trending di Headline