Jambi, 4 Oktober 2025 – elangnusantara.com – Fakta mengejutkan kembali terkuak dari jantung aktivitas tambang emas ilegal di Provinsi Jambi. Tim investigasi elangnusantara.com menemukan sebuah jaringan raksasa penyelundupan emas hasil tambang tanpa izin yang selama ini bekerja rapi dan nyaris tak tersentuh hukum.
Dalam penelusuran kami, sedikitnya ratusan kilogram emas hasil tambang ilegal keluar dari Jambi setiap minggu. Emas-emas ini tidak berhenti di pasar lokal, melainkan diloloskan ke luar negeri menuju Cina, Singapura, Malaysia, hingga sejumlah negara lain. Angka ini mencerminkan skala penyelundupan yang mengerikan: bukan sekadar bisnis gelap kelas kampung, tetapi sudah menjadi industri kriminal internasional.
Lebih ironis, temuan investigasi menunjukkan adanya kongkalikong antara pengusaha tambang ilegal dengan oknum-oknum tertentu yang diduga memiliki kewenangan mengeluarkan “legalitas” atau rekomendasi palsu. Celah inilah yang membuat emas hasil perusakan lingkungan itu bisa melenggang bebas tanpa hambatan berarti, seolah emas kotor itu lahir dari jalur resmi.
Tim kami mengantongi sejumlah nama besar yang diduga terlibat. Mereka bukan hanya para pemain bisnis tambang ilegal, melainkan juga oknum pemegang kekuasaan dalam pemerintahan. Beberapa di antaranya bahkan disebut memiliki kedekatan dengan lingkaran politik elit. Fakta ini membuat praktik penyelundupan tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga terlindungi oleh jejaring kuasa.
Ketua DPW Persatuan Wartawan Demokrasi Peduli Indonesia (PWDPI) Provinsi Jambi, Irwanda, angkat suara keras menanggapi temuan ini.
“Kami akan bongkar otak di balik penyelundupan emas ini dalam waktu dekat,” ujarnya tegas.
Irwanda mengaku terperangah dengan temuan lapangan yang menunjukkan aliran dana dalam jumlah fantastis dari praktik penyelundupan emas ilegal tersebut. Dana itu, menurutnya, tidak berhenti pada kantong pribadi pelaku, tetapi justru mengalir deras ke ranah politik.
“Saya cukup terkejut, sebab uang hasil emas ilegal ini ternyata ikut mendanai partai politik, bahkan pejabat publik yang sedang mencalonkan diri. Nama-namanya sudah kami kantongi,” ungkapnya.
Irwanda menutup dengan nada keras:
“Saya berharap pemerintah segera memberi solusi bagi masyarakat. Jangan biarkan rakyat hanya jadi sapi perah manusia-manusia ini.”
Investigasi ini memperlihatkan bahwa tambang emas ilegal di Jambi bukan hanya soal kerusakan lingkungan, tetapi juga soal perputaran uang kotor yang menggurita hingga menembus dinding politik dan kekuasaan.