Menu

Mode Gelap
Kasus Pengrusakan Bangunan Yung Yung Chandra Mandek: SP2HP Menumpuk, Police Line Tak Pernah Dipasang Walaupun Sudah Disegel, PT.SAS Tetap Beroperasi: Warga Nilai DPRD Jambi Jadi “Beking” Perusahaan Pemuda Tanjab Timur Pertanyakan Kredibilitas Terpilihnya Try Ardiyansah dalam Musda KNPI Versi Iqbal Linus Investigasi Khusus: Mengurai Jaringan Penyelundupan Emas Ilegal Jambi Menggurita Hingga ke Luar Negeri Masyarakat Desak PETI di Sungai Duo Dihentikan: Kades Rantau Jering Diduga Membiarkan dan Turut Bermain Pahmi Mantan Anggota DPRD Merangin: Diduga Main PETI di Muara Siau, AMPMJ Desak Polda Jambi Segera Bertindak

Jambi

APMMJ Resmi Laporkan Kades Sekancing, Karang Berahi dan Sungai Manau ke Subdit IV Tipidter Polda Jambi

badge-check


					APMMJ Resmi Laporkan Kades Sekancing, Karang Berahi dan Sungai Manau ke Subdit IV Tipidter Polda Jambi Perbesar

Jambi, 30 September 2025 – Sekitar 50 mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Mahasiswa Merangin Jambi (APMMJ) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jambi. Mereka menuntut aparat penegak hukum tidak lagi menutup mata terhadap maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang merusak lingkungan dan menguras kekayaan daerah.

Dalam orasi dan pernyataan sikapnya, APMMJ menuding adanya dugaan keterlibatan tiga kepala desa dalam aktivitas PETI, yaitu:

1. Kepala Desa Sekancing, Kecamatan Tiang Pumpung.

2. Kepala Desa Sungai Manau, Kecamatan Sungai Manau.

3. Kepala Desa Karang Berahi, Kecamatan Pamenang, yang juga menjabat sebagai Ketua APDESI Provinsi Jambi.

“Kami minta Polda Jambi segera memanggil dan memeriksa para kades yang diduga ikut bermain dalam PETI. Jangan sampai aparat terkesan tebang pilih!” tegas Zikrillah, Koordinator Umum APMKJ.

Tak hanya menyoroti oknum kepala desa, APMKJ juga mendesak Propam Polda Jambi untuk memeriksa Kasat Reskrim Polres Merangin. Mahasiswa menilai ada indikasi pembiaran, bahkan dugaan kongkalikong antara aparat dengan mafia tambang.

Massa menegaskan, PETI bukan lagi sekadar masalah lingkungan, melainkan telah menjelma menjadi persoalan korupsi, perusakan generasi, dan bentuk pengkhianatan terhadap rakyat kecil.

“Jika aparat tidak serius menindak, jangan salahkan kami kalau gerakan ini semakin besar,” teriak massa aksi.

Sebagai bentuk keseriusan, mahasiswa turut membawa bukti visual berupa foto-foto excavator, truk pengangkut, serta kondisi sungai yang rusak akibat tambang emas ilegal.

Pasca aksi, perwakilan APMKJ diterima langsung oleh Kasubdit IV Ditkrimsus Polda Jambi. Dalam pertemuan itu, pihak kepolisian menyampaikan terima kasih atas laporan yang masuk dan menegaskan akan menindaklanjutinya.

Tak berhenti di situ, penyidik Ditkrimsus juga segera meminta keterangan resmi dari perwakilan mahasiswa. Dengan demikian, laporan APMMJ kini telah resmi terdaftar di Polda Jambi dan masuk ke tahap penyelidikan lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Pengrusakan Bangunan Yung Yung Chandra Mandek: SP2HP Menumpuk, Police Line Tak Pernah Dipasang

4 Oktober 2025 - 15:50 WIB

Walaupun Sudah Disegel, PT.SAS Tetap Beroperasi: Warga Nilai DPRD Jambi Jadi “Beking” Perusahaan

4 Oktober 2025 - 07:50 WIB

Masyarakat Desak PETI di Sungai Duo Dihentikan: Kades Rantau Jering Diduga Membiarkan dan Turut Bermain

3 Oktober 2025 - 18:20 WIB

Pahmi Mantan Anggota DPRD Merangin: Diduga Main PETI di Muara Siau, AMPMJ Desak Polda Jambi Segera Bertindak

3 Oktober 2025 - 16:28 WIB

Pembunuhan Sadis Pengusaha Mobil di Jambi: Pelaku Kabur Bawa Pajero Putih Tanpa Pelat Nomor

3 Oktober 2025 - 05:57 WIB

Trending di Jambi