Menu

Mode Gelap
Diduga Malpraktik, DPRD Desak Dinkes Tutup Sementara RS Erni Medika yang Tak Kantongi Akreditasi GMM Ditekan di Kantor Kejati: Minta Jawaban Kasus Korupsi, Malah Dapat Intimidasi dari Oknum Kejati Jambi Gagap! Reklamasi Bekas Tambang Milik PT Minemex dan PT SBC, Miliaran Dana Jamrek Diduga Raib: PWDPI Jambi: Kami Akan Tempuh Jalur Hukum! Fakta Bicara! Tumpukan Limbah Cemari Lingkungan, Beroperasi di Kebun Sawit, Diduga Armada BBM Industri Terlibat, Kadis LH: Waktu Dekat, Kita Terjun Langsung! PLTU Mikik PT.Permata Prima Elektrindo Diduga Cemari Sungai di Desa Semaran Kanupaten Sarolangun Sudah 100 Hari Al haris di Singgasana: Proyek Semakin Menggila, Janji Menguap Keudara

Headline

Dari DPRD Provinsi Jambi ke Masyarakat: Suara Bersama untuk Bongkar Masalah Islamic Center Jambi

badge-check


					Dari DPRD Provinsi Jambi ke Masyarakat: Suara Bersama untuk Bongkar Masalah Islamic Center Jambi Perbesar

Jambi 29 Mei 2025 — Polemik terkait kondisi bangunan Islamic Center di Kota Jambi yang sempat viral akibat atap bocor dan genangan air, kini mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak. Tak hanya dari legislatif, tanggapan juga datang dari tokoh masyarakat dan aktivis, termasuk Nomara SE, aktivis 98 yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua I Badan Komunikasi Strategis (BAKOMSTRA) DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, serta Amri Mukti, S.Pd., Sekretaris Jenderal DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Provinsi Jambi.

Menanggapi rencana Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ahmad Fauzi, yang akan memanggil Dinas PUPR untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek pada Senin mendatang (2/6), Nomara menyampaikan apresiasi sekaligus dorongan agar pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan di Jambi diperkuat.

“Saya sangat mengapresiasi tanggapan dari Abngda kita Ahmad Fauzi yang mengatakan akan segera melakukan pemanggilan Pihak PUPR untuk mengecek kondisi bangunan proyek Islamic Center yang sempat viral akibat atap bocor dan tergenang air,” ungkap Nomara, Kamis (29/5/2025).

Lebih lanjut, Nomara menegaskan pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap setiap proyek infrastruktur di Provinsi Jambi. Menurutnya, pembangunan harus berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan kesejahteraan warga, bukan menjadi beban anggaran atau menambah daftar proyek bermasalah.

“Harus segera dilakukan pengawasan terhadap proyek apapun di Provinsi Jambi, agar tercipta pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan warga,” tegas Nomara.

Sementara itu, Amri Mukti, S.Pd., menyuarakan kritik keras atas banyaknya proyek mangkrak dan mubazir di Jambi, termasuk proyek Islamic Center yang kini jadi sorotan. Ia secara langsung meminta perhatian dari Kejaksaan Agung RI, khususnya Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS), Febri Adriansyah.

“Terkait persoalan proyek Islamic Center yang diduga mubazir dan terjadi di Jambi, saya meminta kepada Jaksa Agung Bapak ST Burhanudin dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Bang Febri Adriansyah untuk turun ke Jambi. Lihat betapa banyaknya proyek mangkrak di sini,” ujar Amri.

Ia pun mengajak JAM PIDSUS untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Jambi dengan tindakan nyata, bukan sekadar retorika.

“Jika Bang Febri Adriansyah memang mencintai Jambi dan peduli terhadap masyarakat Jambi, maka berbuatlah Bang, untuk Jambi yang lebih baik,” tegasnya.

Sebelumnya, kondisi bangunan Islamic Center menjadi perbincangan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan atap bocor dan lantai tergenang air tersebar di media sosial. Bangunan yang sedianya dirancang megah bergaya Timur Tengah itu belum sepenuhnya rampung, dan kini dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi desain awal. Sejumlah bagian bangunan masih belum selesai, dan material bangunan masih menumpuk di berbagai sudut.

Meski Dinas PUPR berdalih bahwa genangan air terjadi karena saluran pembuangan yang tersumbat dan proyek masih dalam tanggung jawab kontraktor hingga Desember 2025, sorotan terhadap pengelolaan anggaran dan kualitas pekerjaan terus bermunculan.

Desakan dari aktivis seperti Nomara dan Amri menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat Jambi tidak tinggal diam. Mereka menuntut keterbukaan, pengawasan ketat, dan penegakan hukum terhadap setiap indikasi penyimpangan anggaran dalam proyek-proyek pemerintah, demi menjaga integritas pembangunan daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Diduga Malpraktik, DPRD Desak Dinkes Tutup Sementara RS Erni Medika yang Tak Kantongi Akreditasi

8 Juni 2025 - 10:44 WIB

GMM Ditekan di Kantor Kejati: Minta Jawaban Kasus Korupsi, Malah Dapat Intimidasi dari Oknum Kejati Jambi

8 Juni 2025 - 04:29 WIB

Gagap! Reklamasi Bekas Tambang Milik PT Minemex dan PT SBC, Miliaran Dana Jamrek Diduga Raib: PWDPI Jambi: Kami Akan Tempuh Jalur Hukum!

5 Juni 2025 - 19:18 WIB

Fakta Bicara! Tumpukan Limbah Cemari Lingkungan, Beroperasi di Kebun Sawit, Diduga Armada BBM Industri Terlibat, Kadis LH: Waktu Dekat, Kita Terjun Langsung!

5 Juni 2025 - 17:45 WIB

PLTU Mikik PT.Permata Prima Elektrindo Diduga Cemari Sungai di Desa Semaran Kanupaten Sarolangun

3 Juni 2025 - 17:47 WIB

Trending di Headline