Menu

Mode Gelap
WALHI Jambi Desak FSC Tolak APP Sinar Mas: Konflik Tanah Belum Selesai, Rakyat Masih Tertindas Pelanggaran Tata Ruang Restoran Gudhas Dibiarkan: Denda Misterius Oleh PUPR Kota Jambi, Wali Kota Jangan Bungkam! Pak Wali Kota Jambi Jangan Tebang Pilih! Tertibkan Investor Pelanggar Tata Ruang, Penertiban Pagar Gudhas Hanya Tinggal Janji Perkumpulan Elang Nusantara Akan Desak KPK Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pasca Cetak Sawah Merangin 2015-2017 Tokoh Adat Pubian, Edison Dukung Penuh Ajang Silaturahmi Antar Tokoh Adat Saibatin dan Pennyimbang Tuha Raja Tokoh Adat Ike Edwin Jalin Silaturahmi dengan Tokoh Adat Saibatin dan Pennyimbang Tuha Raja

Jambi

Abdul Gofur alias Yan Kincai Bos Ilegal Drilling Jambi Akhirnya Ditangkap Polda Jambi

badge-check


					Abdul Gofur alias Yan Kincai Bos Ilegal Drilling Jambi Akhirnya Ditangkap Polda Jambi Perbesar

Abdul Gofur alias Yan Kincai Bos Ilegal Drilling Jambi Akhirnya Ditangkap Polda Jambi

Jambi, 20 April 2025 — Setelah buron selama lebih dari satu tahun, bos pengeboran minyak ilegal (illegal drilling) Jambi, Abdul Gofur alias Yan Kincai, akhirnya berhasil diringkus oleh Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrimsus Polda Jambi. Penangkapan ini diumumkan dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jambi pada Minggu, 20 April 2025.

Abdul Gigir diketahui telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak tahun 2024, karena keterlibatannya dalam aktivitas pengeboran minyak ilegal yang merusak lingkungan dan melanggar hukum. Ia ditangkap di kediamannya yang ternyata tak jauh dari lokasi tambang minyak ilegal yang selama ini dikelolanya.

Selain Abdul Gigir, dua orang pekerja yang berperan sebagai pemolot — sebutan bagi operator penyulingan minyak ilegal — juga ikut diamankan. Keduanya berinisial H dan Y. Berdasarkan hasil penyelidikan, dalam waktu hanya empat jam, mereka mampu menghasilkan hingga 600 liter minyak hasil pengeboran ilegal.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jambi, Kombes Pol [Nama Dirkrimsus], menjelaskan bahwa Abdul Gigir berperan sebagai pemilik sekaligus penjual minyak hasil tambang ilegal tersebut. Minyak yang dihasilkan kemudian dijual ke berbagai pihak tanpa izin resmi, sehingga selain merusak lingkungan, aktivitas ini juga merugikan negara secara finansial.

“Penangkapan ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberantas aktivitas illegal drilling yang merajalela di wilayah Jambi dan menjadi sumber kerusakan lingkungan serius,” ujar Wadir Krimsus Polda Jambi

Kini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Jambi. Pihak kepolisian berjanji akan terus mengembangkan kasus ini, termasuk mengungkap jaringan pembeli dan pemasok peralatan pengeboran yang terlibat dalam praktik ilegal tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

WALHI Jambi Desak FSC Tolak APP Sinar Mas: Konflik Tanah Belum Selesai, Rakyat Masih Tertindas

21 Juli 2025 - 11:25 WIB

Pelanggaran Tata Ruang Restoran Gudhas Dibiarkan: Denda Misterius Oleh PUPR Kota Jambi, Wali Kota Jangan Bungkam!

21 Juli 2025 - 08:27 WIB

Pak Wali Kota Jambi Jangan Tebang Pilih! Tertibkan Investor Pelanggar Tata Ruang, Penertiban Pagar Gudhas Hanya Tinggal Janji

21 Juli 2025 - 08:08 WIB

Perkumpulan Elang Nusantara Akan Desak KPK Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pasca Cetak Sawah Merangin 2015-2017

20 Juli 2025 - 17:42 WIB

Tokoh Adat Pubian, Edison Dukung Penuh Ajang Silaturahmi Antar Tokoh Adat Saibatin dan Pennyimbang Tuha Raja

20 Juli 2025 - 17:20 WIB

Trending di Headline