Menu

Mode Gelap
Komunitas, Mahasiswa dan Masyarakat Jambi Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar GSPI Soroti Dugaan Korupsi Mega Proyek Museum Candi Muaro Jambi: Desak KPK Turun Tangan, Soroti Peran Kepala Balai PWDPI Jambi Dorong Pembentukan Badan Pembinaan Tata Kelola Sumur Rakyat Pasca Terbitnya Permen ESDM 14/2025 Limbah PLTU Timbun Jalan Warga, PT PPE Disetop Paksa: Masyarakat Tuntut Investigasi dan Pemulihan Lingkungan Ketua PWDPI dan Masyarakat Jambi Apresiasi Kebijakan Permen ESDM 14/2025 Wujud Keberpihakan Negara Pada Masyarakat Ada Apa di Balik Penyaluran KIP Kuliah UIN STS Jambi? Mahasiswa Mengkritik!

Headline

Bendum PWDPI Rosita : Peringatan Hari Ibu Wujud Perjuangan Perempuan Indonesia

badge-check


					Bendum PWDPI Rosita : Peringatan Hari Ibu Wujud Perjuangan Perempuan Indonesia Perbesar

Bendum PWDPI Rosita : Peringatan Hari Ibu Wujud Perjuangan Perempuan Indonesia

 

 

Jakarta-Bendahara Umum (Bendum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI) Rosita Gosi mengatakan, Peringatan Hari Ibu (PHI) yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember adalah wujud penghormatan bangsa Indonesia terhadap perjuangan perempuan Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan berkontribusi mengisinya.

 

“Adapun tema Hari Ibu 2024 ini adalah “Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045,”Tegas Rosita Pada Minggu (22/12/2024).

 

Bendum DPP PWDPI, Rosita mengatakan tema ini bertujuan untuk mengapresiasi keberhasilan perempuan dalam mendukung kemajuan bangsa. Dengan sensitivitas dan kepekaan sosial yang dimiliki, perempuan menjadi aset berharga dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.

 

“PHI ke-96 juga bermakna sebagai dorongan untuk memperkuat interaksi, solidaritas, dan dukungan antarperempuan agar semakin berdaya. Selain itu, momen ini menegaskan pentingnya kesetaraan gender sebagai kunci dalam mencapai kemajuan bangsa,”ujarnya.

 

Menurut Bendum PWDPI, tema yang diusung dalam Peringatan Hari Ibu ini mengandung beberapa makna penting yakni, pertama, Komunikasi Sebagai Kunci Solidaritas: Komunikasi menjadi elemen utama dalam setiap interaksi, khususnya untuk memperkuat solidaritas dan dukungan antarperempuan.

 

“Kedua Pengakuan Peran Perempuan: Menghargai peran aktif, perjuangan, dan kontribusi perempuan dalam memajukan lingkungan sekitar sebagai bagian dari kemajuan bangsa dan ketiga Inspirasi dan Kesadaran Kolektif: Membangkitkan inspirasi, meningkatkan kesadaran, serta menggalang dukungan masyarakat terhadap pentingnya pemberdayaan perempuan,”kata Rosita yang Notabennya Istri dari Ketua Umum DPP PWDPI, M.Nurullah RS.

 

Lebih lanjut Rosita menjelaskan, Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap 22 Desember untuk mengenang Kongres Perempuan Indonesia I yang berlangsung pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.

 

“Kongres ini dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan dari berbagai organisasi yang membahas isu penting, seperti pendidikan, hak-hak perempuan, dan peran perempuan dalam pembangunan bangsa,”pungkasnya.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Komunitas, Mahasiswa dan Masyarakat Jambi Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Bencana di Aceh, Sumut dan Sumbar

5 Desember 2025 - 14:22 WIB

GSPI Soroti Dugaan Korupsi Mega Proyek Museum Candi Muaro Jambi: Desak KPK Turun Tangan, Soroti Peran Kepala Balai

5 Desember 2025 - 13:01 WIB

Limbah PLTU Timbun Jalan Warga, PT PPE Disetop Paksa: Masyarakat Tuntut Investigasi dan Pemulihan Lingkungan

27 November 2025 - 06:54 WIB

Ketua PWDPI dan Masyarakat Jambi Apresiasi Kebijakan Permen ESDM 14/2025 Wujud Keberpihakan Negara Pada Masyarakat

26 November 2025 - 16:52 WIB

Ada Apa di Balik Penyaluran KIP Kuliah UIN STS Jambi? Mahasiswa Mengkritik!

26 November 2025 - 15:52 WIB

Trending di Jambi

https://chimbaviajes.com/