elangnusantara.com 22 Agustus 2025 – Aktivitas tambang emas ilegal (PETI) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi kembali menuai sorotan publik. Sejumlah komentar warganet berseliweran di media sosial menyinggung dampak lingkungan hingga lemahnya penegakan hukum di daerah.
Seorang pengguna akun menuliskan, “itu rumah sebelah ny gimna klo kena longsor”, sementara akun lain menyoroti keruhnya sungai akibat aktivitas PETI di hulu. Bahkan, ada pula komentar yang menyinggung lemahnya peran pemerintah daerah. “Lokasi kab. Merangin provinsi Jambi… bupati tak sanggup untuk melakukan penegakan hukumnya, apalagi gubernur,” tulis akun @Boma.casimy.
Fenomena ini menjadi perhatian serius tim analisis elangnusantara.com. Mereka menilai bahwa komentar-komentar masyarakat justru membuka tabir aktivitas tambang ilegal yang selama ini kerap ditutupi.
“Seluruh bentuk aktivitas tambang ilegal ini berseliweran di media sosial, dan bagi kami hal ini mempermudah proses investigasi,” ujar tim analisis elangnusantara.com
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perkumpulan Elang Nusantara menegaskan pihaknya kecewa atas sikap pemerintah daerah dan aparat kepolisian yang dinilai lamban serta menutup-nutupi persoalan ini.
“Kita sudah capek dibohongi oleh Pemkab dan pihak kepolisian. Jika memang menutupi informasi, saya minta Bapak Prabowo, Panglima TNI, dan Kapolri untuk turun langsung ke Jambi. Kalau aparat penegak hukum tidak paham dengan analisis tambang emas ilegal ini, silakan belajar dengan tim analisis kami,” tegasnya.
Masyarakat berharap aparat segera bertindak, mengingat kerusakan lingkungan akibat PETI semakin nyata dan berpotensi mengancam pemukiman serta kualitas hidup warga sekitar.
Bersambung…